Pentingnya training sales

Sebutan sales yang awalnya di gunakan oleh orang yang menjual secara door to door atau langsung ke konsumen kini semakin berkembang menjadi luas dengan kata atau sebutan yang lebih halus
Karena pada dasarnya semua orang adalah sales, termasuk saya,anda,istri,suami,anak-anak,atasan,rekan sejawat sales sekaligus kastemer.

Bagi seorang pengusaha yang menghasilkan produk atau jasa maka harus bisa menjual kepada konsumen atau pasar secara luas.
Seorang karyawan juga seorang sales yang menjual waktu dan keahliannya atau pengalaman kepada perusahaan dengan imbalan gaji yang telah disepakati.

Saya pernah memberikan materi sales training untuk karyawan perusahaan di bidang makanan yang ingin meningkatkan ketrampilan serta memperdalam seni menjual agar penjualan bisa meningkat.
Staff Sales atau SPG bisa menjadi senjata Marketing yang ampuh untuk meningkatkan penjualan sekaligus bisa sebagai spionase bagi perusahaan terhadap pasar dan kompetitor.

Saya banyak menemukan bahwa staff frontline tidak dibekali ketrampilan yang efektif untuk menjual.
Semisal contoh SPG yang menerima pelanggan yang datang, untuk mengucapkan salam sapa selamat pagi, siang, sore, malam terlihat kaku dan ada yang raut wajahnya nampak dipaksakan tersenyum, bahkan ada yang wajahnya gak enak dipandang.


Padahal ice breaking dengan senyum dan sapaan yang diucapkan dengan tulus dan passion akan menebarkan energi antusias dan kehangatan bagi konsumen / klien / nasabah yang di sapa.
Hal hal sederhana tersebut akan bisa berdampak kepada membangun keakraban dan mempermudah untuk menjual lebih banyak kepada konsumen.

Back end selling semisal menawarkan produk tambahan juga tidak dilakukan, juga pertanyaan sederhana semisal saat konsumen memilih produk makanan jenis tahu maka bisa di jelaskan tentang rasa,cara menyimpan atau memasak juga membedakan tahu tanpa pengawet dan dengan pengawet, tentu dilakukan dengan tanpa membuat perasaan tidak nyaman bagi konsumen, banyak caranya kok.

Dalam industri tertentu orang sales ini memiliki ikatan emosional yang kuat dan bisa mempengaruhi omzet contoh kalau di bidang keuangan atau perbankan, yang disebut AO mereka yang bertugas mencari nasabah agar mau menabung atau deposito ke bank dimana AO bekerja.
Seringkali saat AO itu pindah ke bank lain, maka nasabahnya juga ikut pindah. Banyak sekali contoh-contoh ikatan emotional konsumen ke orang sales lebih kuat dibandingkan kepada perusahaan
Seorang dokter juga sales
Pengacara juga sales
Guru juga sales
Engineer juga sales
Kenapa? Karena mereka menjual jasa/ide/ketrampilan











Komentar

Postingan Populer