Apakah akan terjadi Krisis Ekonomi Indonesia
Apakah akan terjadi Krisis Ekonomi Indonesia
Membaca judul di web tempo KAMIS, 10 SEPTEMBER 2015
Perusahaan Berbahan Baku Impor Terancam Gulung Tikar
Ketua Apindo Daerah Istimewa Yogyakarta Buntoro mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah jelas merepotkan perusahaan berbahan baku impor. Pengusaha tidak bisa menaikkan harga jual produk seiring dengan menurunnya daya beli masyarakat akibat merosotnya nilai tukar rupiah. Penjualan yang menurun membuat mereka harus melakukan efisiensi, di antaranya pengurangan tenaga kerja atau pemutusan hubungan kerja.
Jalan terakhir bagi perusahaan yang megap-megap dan merugi adalah menutup usaha kata Buntoro, ketika dihubungi Tempo, Rabu, 9 September 2015.
Senada dengan apa yang di ulas Tempo, juga ramai dibicarakan oleh media-media lain tentang kondisi dollar yang mencapai Rp 14 ribu rupiah lebih, dan dampak pada bisnis yang mengandalkan bahan baku impor pasti akan terasa.
Namun sebagai pengusaha tentu tidak boleh menyerah meski dalam situasi kondisi sulit, harus mulai membenahi bisnis dan menganalisa apakah ada proses bisnis yang tidak efektif, tidak efisien dan harus di cut off.
Mencoba membuat analisa tindakan-tindakan yang bisa menumbuhkan penjualan, disamping juga strategi dan tindakan-tindakan untuk memperbesar profit perusahaan.
Jangan menyerah seringkali di sesi coaching dengan pengusaha yang perusahaan sedang mengalami pendarahan saya menemukan banyak jalan untuk membuat bisnis itu kembali sehat bahkan bisa lebih tumbuh, hanya dengan menganalisa secara detil serta membuat pemetaan rencana-rencana tindakan yang bisa diaplikasikan tanpa menganggu cashflow
Membaca judul di web tempo KAMIS, 10 SEPTEMBER 2015
Perusahaan Berbahan Baku Impor Terancam Gulung Tikar
Ketua Apindo Daerah Istimewa Yogyakarta Buntoro mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah jelas merepotkan perusahaan berbahan baku impor. Pengusaha tidak bisa menaikkan harga jual produk seiring dengan menurunnya daya beli masyarakat akibat merosotnya nilai tukar rupiah. Penjualan yang menurun membuat mereka harus melakukan efisiensi, di antaranya pengurangan tenaga kerja atau pemutusan hubungan kerja.
Jalan terakhir bagi perusahaan yang megap-megap dan merugi adalah menutup usaha kata Buntoro, ketika dihubungi Tempo, Rabu, 9 September 2015.
Senada dengan apa yang di ulas Tempo, juga ramai dibicarakan oleh media-media lain tentang kondisi dollar yang mencapai Rp 14 ribu rupiah lebih, dan dampak pada bisnis yang mengandalkan bahan baku impor pasti akan terasa.
Namun sebagai pengusaha tentu tidak boleh menyerah meski dalam situasi kondisi sulit, harus mulai membenahi bisnis dan menganalisa apakah ada proses bisnis yang tidak efektif, tidak efisien dan harus di cut off.
Mencoba membuat analisa tindakan-tindakan yang bisa menumbuhkan penjualan, disamping juga strategi dan tindakan-tindakan untuk memperbesar profit perusahaan.
Jangan menyerah seringkali di sesi coaching dengan pengusaha yang perusahaan sedang mengalami pendarahan saya menemukan banyak jalan untuk membuat bisnis itu kembali sehat bahkan bisa lebih tumbuh, hanya dengan menganalisa secara detil serta membuat pemetaan rencana-rencana tindakan yang bisa diaplikasikan tanpa menganggu cashflow
Komentar
Posting Komentar