Buka warung kuliner di pinggir tidak bertahan 3 bulan.

Buka warung kuliner di pinggir tidak bertahan 3 bulan.
Saya kebetulan senang mutar mutar mencari ide atau saat mencari gagasan mengenai solusi masalah-masalah bisnis. Diantara dengan jalan-jalan sambil menikmati kuliner di kota malang.

Tadi pagi saat melewati jalan Ar Hakim saya melihat usaha kuliner di pojok jalan AR Hakim kota Malang tersebut sudah tutup. Awalnya saya pikir libur saat sore lewat jalan tadi masih tutup.

Ini membuat saya teringat omongan salah satu klien saya yang mengatakan coach kota Malang itu Nerakanya Kuliner. Saya awalnya tidak paham sampai dijelaskan maksud nerakanya kuliner.
Beliau mengatakan banyak bermunculan usaha kuliner setiap 2-4 bulan, lalu tutup kurang dari 2 tahun.

Dan setelah saya telaah memang ucapan klien saya mengenai malang itu kota kuliner juga tepat, sebab banyak usaha kuliner bertebaran di kota malang, mulai dari kelas PKL hingga Resto Ekslusif.

Dan saat saya menulis sharing di blog ini via smartphone, saya sedang diminta untuk membenahi bisnis kuliner yang sedang mengalami masalah penuran omset penjualan hanya salah satunya.

Sebenarnya tidak di Malang atau kota lain, bisnis kuliner selalu menarik minat orang karena prosentase keuntungan dan perputaran uangnya, namun juga di kuliner ini tidak cukup hanya enak untuk bertahan, kecuali anda sudah bisnis kuliner turunan sejak dari kakek ato nenek. Masih tertolong dengan kisah dan brand anda.

Namun jika bagi pengusaha kuliner baru di kota malang, maka harus berjuang dengan cerdas dan ulet untuk bisa melewati 7 tahun pertamanya.

Komentar

Postingan Populer