Guru honorer punya hutang ratusan juta

Cukup mengejutkan ketika mendapatkan WA dari seorang guru honorer yang punya hutang 200 juta lebih, beliau curhat dan bingung bagaimana melunasi hutang begitu besar untuk ukuran guru honorer. Sedangkan saya justru kaget gimana ceritanya kok sampai bisa punya hutang ratusan juta dengan profesi beliau. Akhirnya beliau cerita dengan nada menyesal bahwa ceritanya beliau mulai berhutang akibat renovasi rumah , jadi beliau hutang dengan menjaminkan sertifikat rumah , awalnya beliau hanya ingin renovasi dikit lalu keterusan melebar dan kehabisan dana dari situ akhirnya punya inisiatif cari hutangan yang cepat cair dengan jaminan sertifikat rumah, di pikir nanti bisa bayar dengan bantuan gaji suami yang bekerja, namun masalah mulai timbul ketika suami ternyata kena PHK dan dari sini mulai muncul masalah.

Nampak sekali beliau tidak memiliki kecerdasan pengelolaan keuangan , tidak mengerti bahwa kalau hutang itu harus di bayar dan harus punya rencana tentang sumber penghasilan yang akan di alokasikan , artinya terukur, di tambah lagi riba dan juga hanya mementingkan ingin punya rumah bagus keren terlihat kaya tapi tidak di dukung dengan keuangan yang kokoh.
Maka saya sarankan beliau harus mengevaluasi potensi diri dan menemukan sarana untuk memperbesar pemasukan, harus menjual sesuatu dan menghasilkan pemasukan yang rutin. Menerapkan prinsip 3 i yaitu
Iman, Ilmu dan Ikhtiar.
Menggali potensi diri dengan rumus K + L x V = Cash In.
Saya sudah praktekkan untuk diri sendiri maupun alumni dan klien yang mengalami masalah keuangan dan butuh solusi cepat dan halal.