Sudah gencar promosi online namun masih minim penjualan
Saya mendapatkan pertanyaan dari IG yang menghubungi nomer WA saya terkait masalah yang bisnis yang dihadapi oleh pengusaha yang memiliki bisnis kuliner dan juga bisnis properti , yaitu kenapa sudah gencar promosi online seperti iklan di google ads, facebook ads, instagram ads namun masih sangat minim sekali sehingga istilah saya yaitu zonk alias antara biaya iklan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan hasil yang didapatkan bahkan jauh dari target.
Beliau menjelaskan sudah menghire orang yang terbiasa menjual jasa untuk memasang iklan online karena beliau tidak memilik tim yang punya kompetensi dalam memasang iklan online,.
Selain memasang iklan online beliau juga sebar brosur dan juga mengikuti event pameran dan menurut beliau hasilnya sangat minim , dan jika ini di biarkan akan menjadi masalah serius karena sebagus apapun produknya atau seenak apapun masakannya kalau gak ada yang beli maka bisnis itu akan dipastikan bangkrut.
Kenapa hal diatas bisa terjadi ? karena pemilik bisnis ini menjalankann aktivitas atau kegiatan promosi tanpa perencanaan strategi dan hanya bermain asumsi serta terlalu yakin, kalau anda baca di arsip blog ini sebelum2 nya saya selalu menyarankan mulai dari data dan angka, diantaranya adalah anda harus mengetahui berapa persen pelanggan lama anda yang terus membeli dari anda dan berapa persen pelanggan baru serta apa alasan mereka mau membeli dari anda dan apa yang membuat mereka tidak lagi membeli dari anda, kalau 2 hal ini bisa anda jawab maka anda akan bisa melangkah ke fase atau langkah selanjutkan terkait media atau channel yang akan digunakan.
Jadi bukan hanya tentang asumsi kalau pakai online pasti laris laku, berapa banyak yang jualan di online dan apakah laris semua ??? ini bukan tentang medianya dan bahkan produknya tapi tentang bagaimana anda mengetahui siapa orang yang cocok atau tepat untuk produk atau jasa anda, secara detil . Kalau hanya bermain asumsi jangankan 30 juta ratusan juta juga akan habis dan tanpa hasil yang sepadan alias zonk
Beliau menjelaskan sudah menghire orang yang terbiasa menjual jasa untuk memasang iklan online karena beliau tidak memilik tim yang punya kompetensi dalam memasang iklan online,.
Selain memasang iklan online beliau juga sebar brosur dan juga mengikuti event pameran dan menurut beliau hasilnya sangat minim , dan jika ini di biarkan akan menjadi masalah serius karena sebagus apapun produknya atau seenak apapun masakannya kalau gak ada yang beli maka bisnis itu akan dipastikan bangkrut.
Kenapa hal diatas bisa terjadi ? karena pemilik bisnis ini menjalankann aktivitas atau kegiatan promosi tanpa perencanaan strategi dan hanya bermain asumsi serta terlalu yakin, kalau anda baca di arsip blog ini sebelum2 nya saya selalu menyarankan mulai dari data dan angka, diantaranya adalah anda harus mengetahui berapa persen pelanggan lama anda yang terus membeli dari anda dan berapa persen pelanggan baru serta apa alasan mereka mau membeli dari anda dan apa yang membuat mereka tidak lagi membeli dari anda, kalau 2 hal ini bisa anda jawab maka anda akan bisa melangkah ke fase atau langkah selanjutkan terkait media atau channel yang akan digunakan.
Jadi bukan hanya tentang asumsi kalau pakai online pasti laris laku, berapa banyak yang jualan di online dan apakah laris semua ??? ini bukan tentang medianya dan bahkan produknya tapi tentang bagaimana anda mengetahui siapa orang yang cocok atau tepat untuk produk atau jasa anda, secara detil . Kalau hanya bermain asumsi jangankan 30 juta ratusan juta juga akan habis dan tanpa hasil yang sepadan alias zonk
Komentar
Posting Komentar