Penyebab penjualan properti sulit
Saya sharing berdasarkan pengalaman membantu perbaikan bisnis developer properti yang mengalami kondisi penjualan properti sulit alias stagnan pake banget dan jika tidak segera di benahi maka akan sangat menganggu keberlangsungan bisnis properti itu akan tutup alias bangkrut.
Ketika proyek perumahan properti macet maka saya akan fokus kepada 3 P, yaitu PRODUCT, PEOPLE, PROFIT berikut 3 P yang menjadi fokus untuk mengatasi penjualan properti yang sulit.
Product - Disini saya akan menganalisa terkait produk perumahan yang di tawarkan ke market atau target market, apakah sisi diferensiasi dan value yang tidak dimiliki dibandingkan kompetitor , bicara sisi diferensiasi value ini kebanyakan pengembang properti membuat hal yang sangat mirip dengan yang umum di gunakan semisal informasi dan penawaran dalam brosur yang berisikan tulisan
Perumahan MakNyus Promo bulan ini !
DP ringan
Angsuran ringan
Lokasi strategis hanya xxx menit
Tersedia tipe xx
Fasum xxx
Mengenai Product saya sering menemukan bahwa cara membuat tema ataupun konsep perumahan atau unit rumah itu sangat umum atau punya kemiripan maka jangan heran kalau kastemer atau target market anda bingung karena sama dan tidak punya alasan yang sangat kuat yang menjadi faktor kuat agar kastemer lebih memilih perumahan anda bukan yang lain.
Bicara product dalam properti juga terkait legalitas dan tingkat kenyamanan dan keamanan, apakah ada masalah legal yang ber potensi menghambat penjualan properti anda, ini harus jelas dan clear serta memiliki dokumen terkait, tidak hanya sebatas omongan aman , maka anda harus memiliki notaris dan pengacara yang sudah terbiasa menangani proyek properti untuk memastikan semua clear dan termasuk anda harus jeli ketika anda membeli lahan atau proyek dari take over pengembang sebelumnya, ini beberapa kali saya temuin dimana pemilik atau pengembang lama bermasalah dengan legalitas dan warga maka ketika pengembang baru muncul masalah dan warga menjadi faktor penghambat .
Tidak memiliki strategi mengemas penawaran produk yang tidak hanya menjelaskan functional benefit tapi juga emotional benefit, ini sebenarnya ada hubungan antara product dan people yang terkait di penjualan produk yaitu tim marketing dan sales.
Dimana produk unit rumah yang ditawarkan dan di jelaskan oleh tim marketing dan sales lebih kepada functional dan standard , maka jangan heran kalau sampai stagnan berbulan bulan bahkan ada yang lebih dari 1 tahun .
Masih banyak yang harus di bahas dalam product sebelum 2 P lainnya, semoga bisa di lanjutkan lagi tulisan tentang cara mengatasi penjualan properti yang sulit terjual
Ketika proyek perumahan properti macet maka saya akan fokus kepada 3 P, yaitu PRODUCT, PEOPLE, PROFIT berikut 3 P yang menjadi fokus untuk mengatasi penjualan properti yang sulit.
Product - Disini saya akan menganalisa terkait produk perumahan yang di tawarkan ke market atau target market, apakah sisi diferensiasi dan value yang tidak dimiliki dibandingkan kompetitor , bicara sisi diferensiasi value ini kebanyakan pengembang properti membuat hal yang sangat mirip dengan yang umum di gunakan semisal informasi dan penawaran dalam brosur yang berisikan tulisan
Perumahan MakNyus Promo bulan ini !
DP ringan
Angsuran ringan
Lokasi strategis hanya xxx menit
Tersedia tipe xx
Fasum xxx
Mengenai Product saya sering menemukan bahwa cara membuat tema ataupun konsep perumahan atau unit rumah itu sangat umum atau punya kemiripan maka jangan heran kalau kastemer atau target market anda bingung karena sama dan tidak punya alasan yang sangat kuat yang menjadi faktor kuat agar kastemer lebih memilih perumahan anda bukan yang lain.
Bicara product dalam properti juga terkait legalitas dan tingkat kenyamanan dan keamanan, apakah ada masalah legal yang ber potensi menghambat penjualan properti anda, ini harus jelas dan clear serta memiliki dokumen terkait, tidak hanya sebatas omongan aman , maka anda harus memiliki notaris dan pengacara yang sudah terbiasa menangani proyek properti untuk memastikan semua clear dan termasuk anda harus jeli ketika anda membeli lahan atau proyek dari take over pengembang sebelumnya, ini beberapa kali saya temuin dimana pemilik atau pengembang lama bermasalah dengan legalitas dan warga maka ketika pengembang baru muncul masalah dan warga menjadi faktor penghambat .
Tidak memiliki strategi mengemas penawaran produk yang tidak hanya menjelaskan functional benefit tapi juga emotional benefit, ini sebenarnya ada hubungan antara product dan people yang terkait di penjualan produk yaitu tim marketing dan sales.
Dimana produk unit rumah yang ditawarkan dan di jelaskan oleh tim marketing dan sales lebih kepada functional dan standard , maka jangan heran kalau sampai stagnan berbulan bulan bahkan ada yang lebih dari 1 tahun .
Masih banyak yang harus di bahas dalam product sebelum 2 P lainnya, semoga bisa di lanjutkan lagi tulisan tentang cara mengatasi penjualan properti yang sulit terjual
Komentar
Posting Komentar