Kok bisa penjualan properti stagnan padahal lokasi strategis

Ketika saya bertemu dengan pemilik bisnis developer properti atau perumahan yang mengalami kondisi dimana penjualannya stagnan dan memiliki bad debt atau hutang riba, maka hal yang sering disampaikan adalah bahwa beliau dan tim sudah melakukan beragam aktivitas marketing semisal sudah menjalankan online marketing dan offline marketing namun tetap kesulitan menjual properti itu.
Dan menjadi masalah besar ketika lahan yang dibeli untuk properti itu dibeli dengan sistem nyicil atau hutang , lebih parah kalau ada perjanjian jika telat bayar maka akan ada denda atau bahkan uang yang sudah masuk ke pemilik lahan akan hilang atau hangus.

Pertanyaan yang dikeluhkan para pemilik bisnis properti adalah fokus ke 2 .

pertama pertanyaan terkait kenapa penjualan propertinya stagnan bahkan bisa dibilang macet padahal kompetitor lainnya bisa ramai penjualannya
kedua apa strategi marketing dan sales yang tepat untuk mempercepat penjualan propert yang stagnan, saat semua upaya marketing sudah dilakukan semisal ikut pameran perumahan, sebar brosur  aktif iklan di sosial media, menggunakan google ads , menggandeng marketing agency properti , pasang spanduk dan billboar juga pernah, koran juga sudah .

untuk menjawab pertanyaan diatas tentu butuh analisa yang mendalam karena saya pernah menanggani bisnis properti yang macet dan terlilit hutang riba.

ini juga mirip dengan pertanyaan pemilik bisnis kuliner, yang bertanya kenapa kok omset bisnis kuliner semakin menurun, padahal harga oke murah, rasa enak , lokasi juga oke, online dan offline juga gencar tapi gak sampai 2 tahun tutup.

bisnis properti atau bisnis kuliner punya pola dan menurut pengalaman saya , bahwa produk dan jasa bagus belum tentu menjadi jaminan bisnis itu tidak bangkrut alias tutup.

ada faktor yang sering sering saya tulis di blog ini, harus mengetahui betul terkait usp dan di jadikan rangkaian strategi bisnis dan marketing branding yang tepat dan efektif.
karena saya pernah ditemui pemilik bisnis properti dan bisns kavlingan dimana mengalami masalah diatas , penjualan sangat minim dan memiliki utang banyak dan semua harus dibayarkan cepat

Komentar

Postingan Populer