banyak bisnis bangkrut karena terlalu cepat

Bisnis itu tidak seindah kisah romantis.
Saya di sapa di WA oleh pengunjung blog yang membaca artikel cara lunas hutang dan riba, beliau menceritakan kegagalan bisnis yang dialami beliau diceritakan karena terlalu cepat tanpa perencanaan matang dan menghitung resiko, beliau mengatakan sangat terinspirasi tulisan di blog terkait bahwa membuat dan menjalankan bisnis itu tidak bisa asal optimis, nekad tanpa ilmu, berapa banyak bisnis yang tidak memiliki perencanaan profit dan lost , artinya banyak pengusaha yang selalu menghitung untung dan untung tapi tidak menghitung rugi dan rugi jika terjadi hal hal diluar ekspetasi dan tidak siap jika rugi dan bahkan tidak memiliki menejemen resiko.

Perhatikan produsen kendaraan yang merancang kecepatan kendaraan tentu juga memberikan kontrol pengurang kecepatan (rem) dan keselamatan. Jika anda amati kendaraan sepeda motor, mobil, kereta api dan pesawat , tentu memiliki kecepatan yang berbeda dan tentu memiliki sistem keselamatan yang berbeda. Dan juga cara mengendarai / skills yang berbeda.
Ketika anda pertama kali naik sepeda motor atau mobil , belajar menyetir dan hanya belajar atau tahu cara nge gas tanpa tahu cara nginak rem , maka pasti tahu akhirnya maka akan terjadi kecelakaan bahkan maut .

Dalam bisnis boleh optimis tapi harus terukur dan harus bisa di manage risk nya, maka ketika dalam bisnis apapun maka anda harus tahu resiko yang akan terjadi dan bagaimana cara mengatasi resiko tersebut, yang jelas bisnis butuh skills dan proses serta kesabaran, gunakan intuisi dan skills untuk kalkulasi resiko dan baru profit. Anda harus mengetahui medan perang anda sendiri


Komentar

Postingan Populer