Lebaran tetap di tagih debt collector
Saya mengucapkan selamat idul fitri 1439 H, semoga segala amal dan ibadah yang kita lakukan selama bulan ramadhan di terima oleh Alloh SWT dan mohon maaf lahir dan batin.
Saya mengisahkan tentang curhatan pengusaha yang di tagih pada saat lebaran, sehingga membuat beliau gemas, sedih, kalut dan capek dengan keadaan punya hutang riba. Beliau meminta motivasi, saran atau nasehat agar bisa segera lunas hutang riba beliau.
Saya menyarankan beliau untuk membaca artikel di blog ini atau membaca buku/ebook yang telah saya tulis yang menjelaskan bagaimana cara keluar dari lilitan hutang riba dengan pendekatan iman, ilmu dan ikhtiar langit dan bumi.
Sabar dan terus berdoa dan bergerak, karena yakin bahwa Alloh pasti tidak mendholimi hamba hamba Nya, sambil melakukan intropeksi apa saja yang mengakibatkan sampai terlilit hutang bunga berbunga (riba).
Memiliki motivasi dan semangat untuk terus berpikiran positif , dan tidak memberikan kesempatan pikiran negatif untuk mendominas pikiran , karena kalau pikiran negatif dibiarkan menguat, akan membuat orang semakin putus asa bahkan melakukan tindakan yang akan lebih merugikan baik dunia dan akhirat.
Hutang memang bikin pikiran stress dan bahkan bisa membuat orang hingga sakit dan meninggal karena terbebani pikiran tentang hutang .
Mencari cara dengan prinsip iman bukan cara yang malah menyesatkan.
Banyak yang salah mengambil jalan menyelesaikan hutang, ada yang malah mencari dukun, paranormal atau orang pintar untuk menggandakan uang atau mencari pesugihan, hal ini sebenarnya tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah, masih ingat kasus dimas kanjeng yang katanya bisa mengandakan uang?
Berdoa dengan membaca al qur'an, sholawat nabi, sholat sunah, dzikir dan sedekah adalah cara yang paling dianjurkan, sambil melakukan ikhitar semisal membenahi bisnis/usaha/dagangan secara keilmuan dunia,
Banyak yang usaha sepi tapi yang di cari adalah paranormal , hal semisal ini yang masih sering terjadi, coba anda resapi dan renungkan, dan silahkan beli buku/ebook yang membahas tentang cara lunas hutang dengan iman, ilmu dan ikhtiar langit dan bumi
Saya mengisahkan tentang curhatan pengusaha yang di tagih pada saat lebaran, sehingga membuat beliau gemas, sedih, kalut dan capek dengan keadaan punya hutang riba. Beliau meminta motivasi, saran atau nasehat agar bisa segera lunas hutang riba beliau.
Saya menyarankan beliau untuk membaca artikel di blog ini atau membaca buku/ebook yang telah saya tulis yang menjelaskan bagaimana cara keluar dari lilitan hutang riba dengan pendekatan iman, ilmu dan ikhtiar langit dan bumi.
Sabar dan terus berdoa dan bergerak, karena yakin bahwa Alloh pasti tidak mendholimi hamba hamba Nya, sambil melakukan intropeksi apa saja yang mengakibatkan sampai terlilit hutang bunga berbunga (riba).
Memiliki motivasi dan semangat untuk terus berpikiran positif , dan tidak memberikan kesempatan pikiran negatif untuk mendominas pikiran , karena kalau pikiran negatif dibiarkan menguat, akan membuat orang semakin putus asa bahkan melakukan tindakan yang akan lebih merugikan baik dunia dan akhirat.
Hutang memang bikin pikiran stress dan bahkan bisa membuat orang hingga sakit dan meninggal karena terbebani pikiran tentang hutang .
Mencari cara dengan prinsip iman bukan cara yang malah menyesatkan.
Banyak yang salah mengambil jalan menyelesaikan hutang, ada yang malah mencari dukun, paranormal atau orang pintar untuk menggandakan uang atau mencari pesugihan, hal ini sebenarnya tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah, masih ingat kasus dimas kanjeng yang katanya bisa mengandakan uang?
Berdoa dengan membaca al qur'an, sholawat nabi, sholat sunah, dzikir dan sedekah adalah cara yang paling dianjurkan, sambil melakukan ikhitar semisal membenahi bisnis/usaha/dagangan secara keilmuan dunia,
Banyak yang usaha sepi tapi yang di cari adalah paranormal , hal semisal ini yang masih sering terjadi, coba anda resapi dan renungkan, dan silahkan beli buku/ebook yang membahas tentang cara lunas hutang dengan iman, ilmu dan ikhtiar langit dan bumi
Komentar
Posting Komentar