Manfaat Follow Up

Manfaat Follow Up bagi menjaga penjualan dan pertumbuhan bisnis anda. Kali ini saya sharing tentang bagaimana sebenarnya bisnis bisa menjaga kesinambungan penjualan dan pertumbuhan dengan menerapkan siklus follow up.

Dalam tulisan tulisan saya sebelumnya pernah di bahas bahwa ada 3 hal utama yang harus dilakukan secara konsisten oleh pemilik bisnis jika ingin bisnisnya terus tumbuh , ketiga hal utama tersebut adalah

Pertama mendapatkan prospek/calon pelanggan baru

Kedua membuat pelanggan lama terus membeli dari anda

Ketiga membuat pelanggan pelanggan mereferensikan bisnis anda.

Ketiga hal diatas sederhana namun sangat berdampak dalam menjaga keuangan bisnis sebab jika tidak berjalan maka bisnis akan mengalami masalah kekurangan uang atau minimnya penjualan bahkan stagnan tanpa penjualan yang akan berakibat tutupnya bisnis.

Dan meski hanya 3 cara diatas namun dalam penerapannya anda harus memiliki sistem dan konsisten dalam melakukan kontrol, monitoring dan improvement, sekali lagi dalam penerapannya anda harus memiliki sistem, konsistensi , kontrol, monitoring dan improvement.

Kembali ke bahasan siklus follow up ini sangat penting jika bisnis anda memiliki karakter dimana calon pelanggan atau calon pembeli butuh keyakinan yang besar untuk memutuskan seperti perumahan, wedding organizer, penjualan mobil dan lain lainnya maka butuh menerapkan siklus follow up mininmal 3 x hingga bahkan bisa lebih dari 5 x untuk itu tim sales harus di latih dan dibekali dengan training atau kompetensi serta dilakukan disiplin role play untuk memastikan mereka siap.

Strategi follow up bisa menggunakan metode zigzag , semisal Pelanggan dengan nama pak joni di prospek oleh sales amin dan belum closing, lalu sales amin memberikan laporan berikut data profil pelanggan ke supervisor dan tim untuk pelajari, kemudian supervisor menunjuk sales tono untuk menghandle pak amin begitu seterusnya.

Untuk keberhasilan metode ini di perlukan persiapan sales scripts mulai greeting awal hingga saat menggali kebutuhan dan ketika memfollow up. Seringkali pelanggan akhirnya memutuskan membeli ketika follow up ke 2 dan ke 3 atau bahkan ke 5.

Untuk itu perlu persiapan mental bagi tim sales, karena ternyata masalah terbesar adalah tim sales yang punya mental perasaan gak enak dan mudah menyerah.

Dengan memiliki siklus follow up ini juga bisa digunakan untuk melakukan survei ke pelanggan terkait kepuasan dan saran bagi bisnis anda. Lakukan siklus follow up dan 3 hal sederhana di atas maka anda akan merasakan perubahan dalam penjualan.

Komentar

Postingan Populer