Menjadi Problem Solver

  1. Kiat kedua adalah selalu menggunakan data yang akurat dalam menganalisa suatu masalah dan merumuskan strategi untuk pemecaan masalah, hindari menggunakan perkiraan - perkiraan . Karena bisnis adalah tentang data dan angka angka, boleh menggunakan intuisi namun tetap menggunakan data untuk memperkuat agar lebih akurat. Juga melakukan pengamatan secara teliti mengenai masalah yang terjadi , memahami fakta aktual yang ada dan mengabungkan dengan data akurat untuk dikumpulkan dan digunakan dalam menyelesaikan masalah, anda pernah lihat gedung pencakar langit yang punya lebih dari 50 lantai? coba tanya ke konsultan arsitek apakah proses desain hingga pelaksanaannya menggunakan data dan angka atau hanya pakai perkiraan kira kira ?
  2. Kiat ketiga adalah memetakan masalah dan mencari akar masalah, supaya masalah yang sama tidak terulang lagi dan lagi, apakah ada masalah yang sama terulang lagi dan lagi ? berdasarkan pengalaman saya dalam melakukan program pendampingan dan pembenahan maka jawabnya ADA DITEMUKAN MASALAH YANG SAMA BERULANG ULANG , saat sudah di buat strategi action plan maka berjalan sebentar saja lalu balik ke pola lama sehingga berulang lagi masalahnya , baca di chat awal tentang mental block, mindset, komitmen dan konsistensi
  3. Kiat keempat untuk mendai PROBLEM SOLVER bukan PROBLEM MAKER atau PROBLEM REPORTER adalah JANGAN MENCARI KAMBING HITAM , jangan menyalahkan atau menuding orang lain. Sikap seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah apapun , bahkan akan membuat masalah semakin besar dan tambah rumit, diperlukan sikap untuk MOVE ON

Komentar

Postingan Populer