Mengapa penjualan meningkat tapi keuntungan turun

Kaget penjualan meningkat tapi keuntungan makin menipis bahkan malah minus.

Seringkali dalam sesi dengan klien yang saya tangani untuk membenahi bisnis / perusahaan yang sedang bermasalah saya menemukan keadaan dimana para pemilik usaha atau bisnis Owner menyatakan kebingungan kenapa penjualan meningkat namun justru tidak ada keuntungan bahkan tidak uang cash.

Hal ini karena beberapa faktor diantaranya pengusaha atau pemilik bisnis tidak bisa membedakan antara penjualan diatas kertas dan keuntungan serta kondisi cash in hand atau kondisi uang cash yang diterima dari proses transaksi.

Membedakan antara omset, profit dan actual cash in hand sangat penting.
Banyak yang berhasil membukukan penjualan dan mendapatkan profit atau laba namun itu baru diatas kertas laporan saja, karena uang cash nya belum di pegang di karena pembayaran dengan pola mundur atau tempo.

Penjualan dapat meningkat, akan tetapi keuntungan justru menurun. Dan penjualan dapat turun, sementara keuntungan meningkat. Apa yang menyebabkan keadaan itu secara potensial merusak hubungan keduanya disebabkan keadaan / kejadian yang disebut Pengeluaran.

Untuk menjalankan sebuah bisnis yang menghasilkan keuntungan atau laba, pemilik bisnis harus memahami dasar menejemen pengeluaran. Karena jika selaku pemilik bisnis anda tidak dapat mengontrol pengeluaran, tidak peduli seberapa penjualan yang anda hasilkan, anda akan mengalami masalah keuangan atau dikenal minus.

Untuk itu anda harus membuat kontrol pengeluaran dengan apa yang dikenal harapan atau proyeksi rencana pengeluaran. Anda harus tahu pengeluaran seperti apa yang anda harapkan agar anda bisa mengontrol dan menyesuaikan dengan kondisi rencana keadaan keuangan perusahaan.

Jadi ingat dan camkan, untuk mengontrol keuangan, anda harus mempunyai perkiraan untuk apa biaya dikeluarkan.

Anda harus melihat laporan hasil pemasukan dan pengeluaran serta kondisi cash yang dimiliki.

Komentar

Postingan Populer