strategi kuliner di masa pandemi

Bismillah saya awali tulisan sharing kali ini dengan artikel yang membahas bisnis dibidang kuliner , alasannya karena saya pernah membantu bisnis kuliner dari Nol sampai berhasil melewati masa kritis keuangan dalam artian terancam bangkrut.
Itu semuanya karena pertolongan Allah dan saya hanya Ikhtiar maksimal membantu penanganan bisnis atau usaha kuliner .

Dalam bisnis kuliner ini sangat padat karya ,padat modal dan padat kompetisi, ini tidak saya masukkan yang memiliki usaha kulineran yang perorangan dimana mulai belanja hingga masak dan melayani konsumen dilakukan sendiri .

Seperti saya pernah tuliskan di blog ini bahwa pernah ada pengusaha muda Kuliner yang memiliki 5 brand kuliner di kota malang dan luar kota yang berkonsultasi dengan kami terkait masalah bisnis kuliner yang luar biasa trending. Mungkin pembaca bisa melihat arsip artikel tulisan yang berjudul branding terkenal belum tentu sehat secara keuangan, tapi apakah branding itu penting , pasti jawabannya penting , Marketing penting , Selling penting , karena dalam bisnis semuanya sangat berkaitan dan kompleks dan harus terpantau semuanya dan kemampuan ber adaptasi terhadap situasi pasar, terutama di saat pandemi yang banyak menghantam perekonomian dan merusak tatanan pola lama yang nyaman, bahkan brand besar skala nasional dan yang internasional juga dipaksa tutup dan merubah pola dan maupun strategi bisnisnya.

Dalam bisnis kuliner banyak yang di paksa tutup dan melakukan perubahan 

Lalu apa dan apa yang harus dilakukan misal pertanyaan dari salah satu sahabat abahanto.com bahwa bisnis kuliner mengalami penurunan drastis sejak 1 tahun terakhir ?

Silahkan di coba tips cara yang saya gunakan dalam bisnis sendiri maupun ketika diminta memperbaiki kondisi bisnis kuliner.

1. Temukan alasan awal anda membuka bisnis jika kuliner anda jualan bakso , kopi, ayam dll apa yang menjadi pembeda dan apa pembeda ini bisa di terima oleh konsumen, menjadi beda atau unik tapi jika tidak menghasilkan uang buat apa. Kami dulu sangat termotivasi dengan cara bisnis yang unik dan beda lalu beberapa kali buka bisnis dengan nama yang aneh , konsep beda akhirnya tutup , iya awal awal memang ramai misal es nama unik bahkan nama hantu dll akhirnya tutup.

Menemukan pembeda kalo dalam bahasa pakar adalah USP unique selling proposition atau ada yang menerjemahkan ultimate sensasional offer penawaran yang sangat hebot dahsyat, misal beli ayam 1 porsi gratis 3 porsi dan sejenisnya.

Kami dulu sangat mania dalam membaca buku buku Marketing dan dicoba ada yang berhasil ada yang tidak ada , tapi buku tetap akan membawa wawasan ya bagus untuk bahan perenungan.

Kalo saya sendiri dalam hal bisnis kami berusaha membuat model bisnis yang low cost dan fokus kepada yang bisa kami berikan serta tidak ada unsur riba, ghoror, bathil dan semata ingin di Ridhoi Allah Tabarakallah.

Dalam hal pemasaran lakukan pemasaran yang kreatif tapi jangan menipu merugikan orang lain.
Pemasaran itu mudah saat dibahas secara teori tapi pelaksanaan bisa berbeda-beda hasilnya , tergantung cara eksekusi dan tim atau orangnya , sederhana saja misal dalam 1 tahun terakhir apa anda masih ingat resto yang berkesan baik dan resto yang membuat anda kapok .

Secara singkat bisnis adalah perdagangan dan perdagangan itu adalah menjual dan jualan itu harus menghabiskan penjualan secara terus menerus dan terus menerus. Disinilah sering saya katakan memiliki bisnis tidak seindah motivasi , motivasi perlu dan motivasi terbaik dalam diri sendiri alasan kenapa harus berhasil.

Anda bisa mendapatkan ide pemasaran dan penjualan di e-book yang pernah saya tuliskan dan share di blog ini 

Misal anda memberikan reward salam sapa pelanggan.

Memberikan voucher ini pernah kami gunakan dan luar biasa dalam masa pandemi justru meningkat. Setiap PROMO bisa di tiru namun beda hasil itu tergantung bagaimana dan siapa

Bisnis memang mudah tinggal membuka dan memulainya , mempertahankan bisnis yang akhirnya tutup itu beda lagi.

Bisnis itu komplek , berbeda omset 1 JT sehari dan 100 JT sehari , 1 milyar sehari

Menurut buku Keith Cunningham tentang siklus hidup bisnis ada yang tutup 5 th , 10 th ,20 th , 30 th 50 th, 100 tahun , 200 th .

Maka dengan mendedikasikan bisnis untuk Allah akan beda dalam perjalanan di hadapan Alloh , semoga bermanfaat
Abah Anto
081330736191

Komentar

Postingan Populer