Filosofi sepatu dalam bisnis dan kehidupan

Lebaran sudah terasa gaungnya dan iklan fashion mulai anak hingga dewasa mulai masif dan ini membuat saya ingin menuliskan artikel Filosofi Sepatu dan kehidupan.
Semoga bermanfaat untuk sahabat2 www.abahanto.com

Sepatu selalu di pakai sebagai alas kaki meskipun harga nya ratusan ribu bahkan puluhan juta tetap fungsi dasar sepatu sebagai alas kaki.

Saya dan anda pasti menggunakannya untuk sehari-hari, baik saat acara formal maupun santai. Posisinya saat kita gunakan memang selalu di bawah, namun selain sebagai kategori fashion, benda ini juga berfungsi sebagai alas yang melindungi kaki dari krikil, benda tajam, debu bahkan lumpur. Sebab itu, sepatu telah mengajari kita bahwa di manapun posisi kita dalam kehidupan, kita tetap mampu memberi manfaat kepada yang lainnya. Sekali lagi menjadi pribadi yang bermanfaat .

Tak cuma itu, sepatu juga masih mempunyai banyak makna filosofis yang bisa dipetik untuk menginspirasi kehidupan kita, kalo ada film atau buku Filosofi Kopi maka kini perlu ada filosofi sepatu agar sebagai pengingat dalam kehidupan sehari-hari.

1. Berbeda namun saling melengkapi

Perhatikan atau silahkan coba pakai pasangan sepatu kiri semua atau kanan semua pasti tidak nyaman kan ?
Kenapa ? Karena antara sepasang kiri dan kanan sepatu tidak pernah memiliki bentuk yang sama , sebab kalo sama akan tidak berfungsi dengan baik .
Justru karena tidak sama, bagian kiri dan kanan sepatu akan terus bersama ke manapun perginya demi kenyamanan bersama dan bisa memberi manfaat kepada yang membutuhkannya. Karena jika mereka tidak lengkap atau hilang salah satunya, maka manfaat dari benda inipun akan hilang. Dalam kehidupan dan bisnis juga seperti itu.

Begitupun manusia atau orang , masing-masing dari kita memiliki sudut pandang dan pola pikir yang berbeda, tapi alangkah baiknya jika kita menghargai pendapat dan tujuan orang lain tanpa perlu mengedepankan ego kita hanya karena ingin orang lain berpola pikir sama dengan kita. Karena justru dengan saling melengkapi dan mengapresiasi perbedaan itulah, kita bisa mencapai tujuan secara maksimal sesuai dengan yang kita inginkan.
Dalam prakteknya penerapan bisnis adalah memilih team atau Partnership yang saling melengkapi dan biasanya bisa menggunakan metode Roger Hamilton Wealth Dynamic .

2. Saling pengertian

Waktu untuk melangkah yang berbeda untuk masing-masing dari sepasang sepatu menunjukkan bahwa mereka saling pengertian. Seakan-akan keduanya mengerti kapan mereka harus memilih langkah pasangan mana yang paling tepat untuk dilakukan dan tentunya saling bergantian karena tiap pasangan pasti memiliki peran di waktu tertentu.

Begitupula dengan kehidupan kita, sepandai dan sebesar apapun peran seseorang dalam sekelompok masyarakat atau perusahaan, tentu ada saatnya kapan dia harus memberikan kesempatan kepada orang lain untuk ikut bekerja sama dan bekerja sesuai perannya dalam mencapai suatu tujuan. Sebab dengan begitu, mereka akan saling menguntungkan.

3. Persamaan derajat dan setia kawan

Sepasang sepatu tidak merasa dirinya lebih hebat dan lebih tinggi dari pasangannya. Sebaliknya, keduanya akan memiliki derajat dan situasi yang sama. Jika salah satu dari keduanya berada di lantai bawah, maka pasangan satunya juga berada disitu, kalau salah satunya berada di puncak gunung, maka pasangan lainnya juga ikut. Sedangkan jika salah satunya berada di rak sebuah toko dan dipandang indah oleh pengunjungnya, maka pasangan satunya pun begitu, bahkan kalau salah satunya sedang dikotori oleh lumpur dan genangan air, pasangan satunya tetap setia menemani meskipun dalam situasi yang buruk.
Begitu juga dengan kita, dalam setiap hubungan diperlukan adanya sikap setia kawan dalam suka maupun duka dan tidak membanggakan diri sendiri maupun merendahkan orang lain. Sekalipun tidak mudah dan tidak semua orang mampu melakukannya, namun itulah ujian dan tolak ukur yang dapat menentukan seberapa setia kita terhadap kekasih maupun teman kita.
Atau bagi anda para orang tua yang memiliki anak banyak bisa melihat antara anak yang satu dan lainnya berbeda padahal cetakan atau orang tuanya sama ? Renungkan 

4. Bila salah satunya hilang, maka yang lain tak memiliki arti

Sekalipun sepasang sepatu hanyalah benda mati yang tak bernyawa, tapi keduanya ternyata secara tidak langsung menyadarkan kamu tentang betapa pentingnya arti sosialisasi atau saling membantu terhadap yang membutuhkan dalam kehidupan ini.

Sepasang sepatu tak dapat memiliki arti jika salah satunya hilang, maka hal itu juga lebih berlaku pada manusia yang tak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan yang lainnya untuk memenuhi kebutuhannya dan memberi manfaat satu sama lain.

5. Penampilan bukan jaminan kenyamanan

Sesuatu yang bikin seseorang menjadi good looking atau enak dipandang oleh orang lain adalah penampilan atau kualitas fashion misalnya sepatu yang dipakai, terutama kaum millenials. 

Namun, sebagus apapun kualitas atau daya tarik sepatu bukanlah jaminan seseorang baik kaum pria maupun wanita merasa nyaman saat memakainya.

Sebaliknya, sepatu yang nyaman dipakai belum tentu bisa menarik perhatian orang lain. Jadi lebih utamakan kenyamanan daripada penampilannya. Karena sekalipun sepatu yang sederhana dan agak mainstream tapi nyaman saat dipakai juga bisa bikin pemakainya bahagia, asalkan gengsinya dihilangkan. 

Dalam memilih pasangan hidup dan juga bisnis seringkali yang kita anggap cocok teryata malah tidak cocok. 
Jika butuh bantuan analisa tim profil silahkan hubungi saya di 081330736191 terutama yang sudah sering buka tutup bisnis. Mungkin ada sepatu yang sama ,😎

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan menginspirasi bagi siapapun anda yang membacanya www.abahanto.com

Komentar

Postingan Populer