Gini toh cara berdoa yang ampuh

Ada hikmah (pelajaran) dalam humor.

Dan mohon maaf tadi saya gunakan teknik ini utk salah satu sahabat MMBC yg beda angkatan

Yg mengalami kondisi dimana "aset akan disita".

Alhamdulillah release energi keluar sampai bisa menangis dan ini pelajaran berharga yg untuk mengingat kan diri saya sendiri tentang cara berdoa / manifestasi.

Mohon maaf jika harus saya lepaskan energi negatif dengan cara yang agak beda  .

🌈

Ada aja cara Abu Nawas berdoa agar dirinya mendapatkan jodoh dan menikah. Karena kecerdasan dan semangat dalam dirinya, akhirnya Abu Nawas mendapatkan istri yg cantik dan shalihah.

Sehebat apapun kecerdasan Abu Nawas, dia tetaplah manusia biasa. Kala masih bujangan, seperti pemuda lainnya, dia juga ingin segera mendapatkan jodoh lalu menikah dan memiliki sebuah keluarga.

Pada suatu ketika dia sangat tergila-gila pada seorang wanita. Wanita itu sungguh cantik, pintar serta termasuk wanita yg ahli ibadah. Abu Nawas berkeinginan tuk memperistri wanita salihah itu. Karena cintanya begitu membara, dia pun berdoa dengn khusyuk kepada Allah SWT.

“Ya Allah, jika memang gadis itu baik tuk saya, dekatkanlah kepadaku. Tetapi jika memang menurutmu dia tak baik buatku, tolong Ya Allah, sekali lagi tolong pertimbangkan lagi ya Allah,” ucap doanya dengn menyebut nama gadis itu dan terkesan memaksa kehendak Allah.

Abu Nawas melakukan doa itu setiap selesai shalat lima waktu. Selama berbulan-bulan dia menunggu tanda-tanda dikabulkan doanya. Berjalan lebih 3 bulan, Abu Nawas merasa doanya tak dikabulkan Allah. Dia pun introspeksi diri.

“Mungkin Allah tak mengabulkan doaku karena aku kurang pasrah atas pilihan jodohku,” katanya dalam hati.

Kemudian Abu Nawas pun bermunajat lagi. Tapi kali ini ganti strategi, doa itu tak diembel-embeli spesifik pakai nama si gadis, apalagi berani “maksa” kepada Allah seperti doa sebelumnya.

“Ya Allah berikanlah istri yg terbaik tukku,” begitu bunyi doanya.

Berbulan-bulan dia terus memohon kepada Allah, namun Allah tak juga mendekatkan Abu Nawas dengn gadis pujaannya. Bahkan Allah juga tak mempertemukan Abu Nawas dengn wanita yg mau diperistri. Lama-lama dia mulai khawatir juga. Takut menjadi bujangan tua yg lapuk dimakan usia. Dia pun memutar otak lagi bagaimana caranya berdoa dan bisa cepat terkabul.

Abu Nawas memang cerdas. Tak kehabisan akal, dia pun merasa perlu sedikit “diplomatis” dengn Allah. Dia pun mengubah doanya.

“Ya Allah, kini aku tak minta lagi tuk diriku. Aku hanya minta wanita sebagai menantu Ibuku yg sudah tua dan sangat aku cintai Ya Allah. Sekali lagi bukan tukku Ya Tuhan. Maka, berikanlah dia menantu,” begitu doa Abu Nawas.

Barangkali karena keikhlasan dan “keluguan” Abu Nawas tersebut, Allah pun menjawab doanya.

Akhirnya Allah menakdirkan wanita cantik dan salihah itu menjadi istri Abu Nawas. Abu Nawas bersyukur sekali bisa mempersunting gadis pujaannya. Keluarganya pun berjalan mawaddah warahmah.