Doa Pikiran Bawah Sadar yang akan terwujud

Benar saya tertawa baca kiriman di WAG sekaligus mengambil hikmah pelajaran tentang pikiran Bawah Sadar atau Subconsicous mind.

Ada satu keluarga yang sangat miskin. Rumahnya gubug kecil di pinggir selokan. Tidak mirip rumah, sebab bila dibandingkan dengan kandang domba pun lebih bagus kandang domba. Atapnya berupa karton bekas. Sang suami bernama Udin, sang istri bernama Minah.

Pekerjaan Udin dan Minah sebagai pemulung, mencari barang bekas yang masih laku untuk dijual, Udin dan Minah mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Ujang pekerjaan Ujang kadang membantu kedua orang tuanya mencari barang bekas, kadang minta-minta di dekat lampu lalu lintas.

 Ujang tidak sekolah, karena tidak memiliki biaya.
Sudah bosan menjadi orang miskin, si Udin bermaksud tapa di suatu tempat yang kata orang tempat tersebut keramat, orang yang melaksanakan tapa disana pulangnya selalu menjadi orang kaya.

“Mari kita pergi bersama tapanya, mudah-mudahan apa yang kita inginkan bisa cepat terlaksana”, kata Udin.
“Ujang juga harus ikut kan Pak?” kata anaknya.
“Ya iya dong harus ikut, sebab kan kamu juga sama ingin menjadi anak orang kaya, bukan ?”, Udin menjawab.


Singkat cerita, mereka pergi ke tempat yang dituju.Sesampainya disana, mereka mencari tempat untuk bertapa, mereka segera bertapa dengan satu tujuan ..... ingin kaya.
Sudah 40 hari 40 malam mereka bertapa, tiba-tiba didepan mereka muncul siluman ular.
“Hey manusia, bangun kalian dari tapa ! Cepat katakan apa yang kalian inginkan sehingga kalian bertapa disini !”

“Terima kasih Ratu, kami sekeluarga langsung disambut oleh Ratu. Adapun maksud dan tujuan saya bertapa di sini tidak lain dan tidak bukan ingin menjadi orang kaya”, jawab Udin

“Mudah sekali kalau kalian ingin kaya. Nih ambil tiga telur ini. Tidak usah menunggu waktu lama kalian akan menjadi manusia yang kaya”, kata siluman ular sambil memberikan tiga butir telur.
“Apa yang harus kami lalukan, Ratu ?”, tanya Udin
“Pecahkan saja telur ini, sambil ucapkan apa yang kamu minta. Pasti dalam hitungan detik apa yang kamu minta akan segera terwujud”, jawab Siluman ular
Setelah itu tiba-tiba siluman ular menghilang. 

Kegembiraan keluarga itu tak terbayangkan apa yang mereka inginkan sebentar lagi terwujud.
“Telur yang pertama kita pecahkan, kita minta rumah besar seperti istana kumplit dengan perabotannya”, kata Udin.

Telur yang kedua kita pecahkan, kita minta perhisana dari emas dan berlian”, kata Minah.
“Telur yang ketiga, kita pecahkan sambil meminta makanan yang enak-enak”, kata si Ujang.

Sesaimpainya di suatu tempat yang dianggap pantas sebagai tempat tinggal, si Udin mengeluarkan telur yang pertama kemudian memecahkannya sambil berkata “Hey telur, kami semua menginginkan ditempat ini berdiri rumah yang besar dan mewas kumplit beserta isinya !”.Sungguh ajaib tiba-tiba didepan mereka berdiri rumah bak Istana. 

Alangkah bergembiranya mereka “Sekarang kita menjadi orang kaya, coba lihat rumah kita yang megah ini” kata sang Udin
“Tapi ujang lapar Mak”, rengek Ujang
“Oh iya yah, rumah ini hanya diperlengkapi dengan alat-alat masak, tapi tidak ada makanan yang bisa kita masak, Gimana ya, sama Emak juga lapar”, jawab Minah
“Alah tidak usah bingung segala, ini telur yang kedua kita goreng untuk makan, Tapi Emak jangan lupa mengucapkan macam-macam makanan yang enak-enak, Masalah perhiasan dan keperluan lainya kan ada telur yang satunya lagi”, Udin memberi saran.


“Oh iya yah”, kata Minah sambil pergi ke dapur kemudian menyalakan kompor gas. Oleh karena tidak pernah memasaka menggunakan peralatan yang bagus, ketika telur dipecahkan, terlihat minyak sudah terlalu panas. Ketika telur dipecahkan, ada lidah api yang menyambar minyak panas.”Kanjut.....” kata Minah reflek, Minah orangnya latah, tiap-tiap kaget hanya satu kata yang ia ucapkan yaitu menyebut ........... (maaf) kanjut.
Apay yang terjadi ? setelah mengucapkan kata tersebut tiba-tiba didapur menjadi penuh oleh .........kanjut! membuka laci, ada kanjut. Di dalam kulkas juga dipenuhi oleh kanjut.

“Ini kesalahan kamu Minah, kanapa pakai menyebut kata kanjut segala” kata suaminya marah.
“Kalau sudah begini harus bagaimana ?” Minah kebingungan.
“Sekarang begini saja, kan kita masih memiliki sebutir telur lagi. 

Kamu pecahkan telur tersebut sambil ngomong......... semua kanjut yang ada disini harus hingan. Kita jangan memikirkan kehidupan kedepannya, rumah ini kita jual kemudian uangnya kita tabungkan untuk bekal hidup kita”, Udin memberi saran.
Mengerti apa yang dimaksud oleh suaminya, Minah tidak membuang waktu, telur yang ketiga dipecahkan sambil berkata “Semua kanjut yang ada di rumah ini harus hilang!!!”.

Apa yang terjadi ?, sungguh ajaib semua kanjut yang ada di rumah tersebut hilang termasuk kanjut milik Udin dan milik Ujang.

keterangan penting.
Ibu-ibu orang Sunda yang latah, biasanya menyebut kata kanjut bila kaget, kanjut adalah nama alat kelamin pria.
DISADUR DARI : SABULANGBENTOR

Komentar

Postingan Populer