Perubahan teknologi membuat bisnis batik tulis turun

Saya tulis judul di atas karena teringat ketika pengusaha batik tulisan dan batik cap yang pernah ikut kelas how to debt free dan marketing curhat terkait penurunan penjualan dan berdampak pada cashflow.
Disebabkan banyaknya batik printing dari cina yang harganya jauh lebih murah dibandingkan batik cap sekalipun.
Secara kualitas batik printing cina kalah namun karena murah dan kaya akan motif atau model sehingga banyak diminati konsumen.

Ketika pengusaha batik ini yang membuka stand di salah satu pusat perbelanjaan di mall meminta saran dan solusi maka saya sarankan mereview model bisnis terkait perubahan trend serta mengamati database konsumen yang selama ini memberikan profit besar, karena dari pengalaman saya membantu beragam jenis bisnis selalu menemukan hukum parero 80 - 20
Artinya akan ada 80 persen konsumen yang hanya menyumbang 20 % profit, namun ada juga sekitar 20 % konsumen yang memberikan profit 80 %.
Maka saya arahkan untuk merevisi target market dan strategi marketing untuk melejitkan profit.

Ada beberapa yang biasanya merasa berat untuk merubah strategi marketing karena terkait dengan proses namun saya sampaikan jika ingin hasil berubah maka rubahkan strategi dan cara bisnis.
Setelah itu dilakukan maka hasilnya positif dan ingat bahwa tidak bisa menjual ke semua jenis target market, maka saya sarankan review, revisi dan tes ukur agar bisa langsung dirasakan perubahannya

Komentar

Postingan Populer