Diantara penyebab banyak usaha kuliner tutup

Diantara penyebab bisnis yang pernah sukses punya banyak cabang lebih dari 20  lalu akhirnya tutup adalah karena kurang kontrol terhadap SOP yang telah di buat. Dan ini seringkali saya temukan ada bisnis kuliner, travel, retail dan lain lain yang sudah memiliki SOP sangat bagus namun ternyata lemah dalam kontrol pengawasan terhadap pelaksanaan. Apalagi jika bisnis tersebut sudah menjual sistem dalam bentuk kemitraan, dimana di jumpai ternyata tidak memiliki kontrol yang tegas dan juga pengawasan sehingga berdampak kepada merek atau citra.
Saya ambil contoh dulu ada kuliner di surabaya yang menjual ayam bakar dan kuliner ini pusatnya di jakarta, saya pernah makan disana dan pelayanannya sangat beda dengan yang di pusat jakarta, bahkan teman menceritakan bahwa punya masalah trauma makan di ayam bakar tersebut ketika mengajak keluarga dan ditemukan ayam bakarnya masih mentah dan masih ada sedikit darah lalu di komplain ke pelayan yang membawa makanan ternyata handling komplainnya sangat buruk dan malah bikin kesal konsumen, dari sinilah mulai muncul ayam bakar tersebut jorok, tidak bersih, karyawannya nyebelin bla bla bla. Padahal mungkin di pusatnya tidak seperti itu dan memang pada akhirnya ayam bakar xxx yang di surabaya tersebut tutup sedangkan pusat yang di jakarta masih ada.

Jadi disinilah fungsi kontrol ketat dan pengawasan akan kwalitas bahan, rasa, operasional tidak bisa di tawar lagi, saya ketika diminta membenahi bisnis atau usaha yang stagnan bahkan terancam bangkrut hal yang menjadi aturan ketat adalah memperhatikan pelayanan pelanggan.
Kebanyakan usaha kuliner bangkrut selain masalah strategi bisnis juga menyangkut menejemen operasional yang tidak memperhatikan komplain dan kepuasan pelanggan .
Ketika anda sudah punya SOP maka jalankan dengan disiplin , konsisten dan tidak ada toleransi terhadap kepuasan pelanggan.

Komentar

Postingan Populer