Tidak sabar penyebab masalah bangkrut

Saya seringkali mendapat WA terkait cara bangkit dari keterpurukan dan dari pengalaman pribadi saat bangkrut dan terlilit hutang maupun juga ketika menjadi konsultan pembenahan bisnis ,masalah yang menyebabkan pengusaha terlilit hutang puluhan milyaran dan bangkrut adalah di karenakan TIDAK SABAR!.

Coba anda renungkan !.
Tidak sabar dalam mengelola usaha yang baru dirintis ,ingin cepat kaya, ingin cepat buka cabang, ingin cepat besar ,ingin cepat ,ingin cepat,ingin cepat dan akhirnya hutang terlilit riba lalu bangkrut terpuruk.

Tidak sabar juga mengakibatkan rumah tangga berantakan, selingkuh, zina dll.
Tidak sabar dalam mentaati perintah Alloh dan menjauhi larangan Nya.

Pejabat tidak sabar ingin cepat kaya lalu korupsi , pengusaha yang ingin dapat tender dari pemerintah tidak sabar akhirnya melakukan suap / sogok.

Coba semisal anda punya bayi yang berumur 1 bulan dan anda ingin bayi itu cepat besar lalu anda kasih makanan dewasa ,kira kira apa yang akan terjadi ? MATI!.
Lalu dalam rumah tangga jika anda Tidak sabar main hajar apa yang terjadi? Pertengkaran dan perceraian.

Masalah yg sering membuat pengusaha terlilit hutang dan bangkrut adalah TIDAK SABAR.

Tidak sabar ingin cepat kaya
Tidak sabar menganalisa kondisi market
Tidak sabar membuat catatan bisnis
Tidak sabar menjaga konsumen
Tidak sabar juga bisa membuat keluarga berantakan
Tidak sabar dalam riyadhoh juga akan membuat gagal. Semuanya tergesa gesa

Renungan.

Allah SWT berfirman:

وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ  وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَ
wasta'iinuu bish-shobri wash-sholaah, wa innahaa lakabiirotun illaa 'alal-khoosyi'iin.
"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 45)

Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ  اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
yaaa ayyuhallaziina aamanusta'iinuu bish-shobri wash-sholaah, innalloha ma'ash-shoobiriin.
"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 153)

Allah SWT berfirman:

وَلَـنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَـوْفِ وَالْجُـوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ  الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِ ۗ  وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khoufi wal-juu'i wa naqshim minal-amwaali wal-anfusi was-samaroot, wa basysyirish-shoobiriin

"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 155)

Allah SWT berfirman:

اَلصّٰــبِرِيْنَ وَالصّٰدِقِــيْنَ وَالْقٰنِتِــيْنَ وَالْمُنْفِقِيْنَ وَالْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالْاَسْحَارِ
ash-shoobiriina wash-shoodiqiina wal-qoonitiina wal-munfiqiina wal-mustaghfiriina bil-as-haar.
"(Juga) orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 17)

Allah SWT berfirman:

"..., wa may yattaqillaaha yaj'al lahuu makhrojaa.

"... Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,"

(QS. At-Talaq 65: Ayat 2)

Allah SWT berfirman:

wa yarzuq-hu min haisu laa yahtasib, wa may yatawakkal 'alallohi fa huwa hasbuh, innalloha baalighu amrih, qod ja'alallohu likulli syai`ing qodroo.

"dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."

(QS. At-Talaq 65: Ayat 3)

Allah SWT berfirman:

... wa may yattaqillaaha yaj'al lahuu min amrihii yusroo.

"...Dan barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya."

(QS. At-Talaq 65: Ayat 4)

Allah SWT berfirman:

wa may yattaqillaaha yukaffir 'an-hu sayyi`aatihii wa yu'zhim lahuuu ajroo.

".... barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya."

(QS. At-Talaq 65: Ayat 5)

Doa kalian akan dikabulkan selama tidak tergesa-gesa. Dia mengatakan, ‘Saya telah lama berdoa, tetapi tidak kunjung dikabulkan.’” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Allah SWT berfirman:

خُلِقَ الْاِنْسَانُ مِنْ عَجَلٍ ۗ  سَاُورِيْكُمْ اٰيٰتِيْ فَلَا تَسْتَعْجِلُوْنِ
khuliqol-insaanu min 'ajal, sa`uriikum aayaatii fa laa tasta'jiluun

"Manusia diciptakan (bersifat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan)-Ku. Maka janganlah kamu meminta Aku menyegerakannya."
(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 37)

Allah SWT berfirman:

وَيَدْعُ الْاِنْسَانُ بِالشَّرِّ دُعَآءَهٗ بِالْخَيْرِ   ۗ  وَكَانَ الْاِنْسَانُ عَجُوْلًا
wa yad'ul-insaanu bisy-syarri du'aaa`ahuu bil-khoiir, wa kaanal-insaanu 'ajuulaa

"Dan manusia (seringkali) berdoa untuk kejahatan sebagaimana (biasanya) dia berdoa untuk kebaikan. Dan memang manusia bersifat tergesa-gesa."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 11)

Dari Abu Hurairah ra Nabi saw bersabda:

يُسْتَجَابُ لأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ يَقُوْلُ دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِيْ

Dikabulkan doa seseorang dari kalian selama ia tidak buru-buru,(dimana) ia berkata : ”Aku sudah berdoa namun belum dikabulkan doaku” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 5981 dan Muslim no. 2735].

Abu Hurairah mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, “Apabila kamu mendengar iqamah, maka pergilah shalat (berjamaah). Hendaklah kamu bersikap tenang dan tenteram, jangan tergesa-gesa. Apa yang kamu dapati, shalatlah kamu bersama mereka; dan apa yang terlewatkan (ketinggalan), maka sempurnakanlah.” [HR Bukhari]

Ibnu Umar berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Apabila makan malam telah dihidangkan dan iqamah untuk shalat telah diucapkan, maka dahulukanlah makan malam dan jangan terburu-buru hingga kamu selesai makan.” (Dan dalam satu riwayat: hingga ia menyelesaikan keperluannya). [HR Bukhari]

Dari Ibnu ‘Abbas, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada Asyaj ‘Abdul Qois,

“Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua sifat yang dicintai oleh Allah, yaitu sabar dan tidak tergesa-gesa.”(Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 586. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Waspadalah pula dari sifat yang jelek ini yaitu tergesa-gesa karena sifat ini sebenarnya berasal dari was-was setan.

Dari Anas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro.




Komentar

Postingan Populer