Terlalu banyak pembeli malah bisa bangkrut
Judulnya agak tidak biasa yaitu Terlalu banyak pembeli malah bisa bangkrut, namun ini adalah hal yang nyata dan bahkan banyak terjadi. Mungkin anda bertanya kok bisa malah terlalu banyak pembeli atau banyak order , banyak penjualan malah bisa bangkrut ? kalau umumnya usaha itu bangkrut kalau tidak ada penjualan atau order yang semakin menurun hingga tidak mampu membiaya biaya atau beban perusahaan?
Saya akan jelaskan secara singkat dari pengalaman membantu pengusaha membenahi bisnis atau perusahaannya.
Ketika saya didatangi pengusaha yang ingin konsultasi mengenai masalah masalah bisnis atau usahanya ,maka saya akan menganalisa area operasional, sdm, keuangan, marketing & sales sebagai analisa fundamental , yang menarik adalah ketika ada pemilik bisnis yang baru menyadari sebenarnya mereka tidak memiliki masalah dalam hal penjualan atau order, sebab jika dilihat dari data yang dimiliki meski tidak rapi, tercatat angka penjualan atau order setiap tahunnya meningkat bahkan cukup signifikan, namun permasalah muncul ketika terjadi peningkatan order tidak di dukung dengan peningkatan layanan pelanggan , contoh ketika konsumen meminta produsen mengirimkan pesanan , muncul masalah masalah semisal komplain pesanan yang datang terlambat, ada pesanan yang salah atau tidak sesuai spek, ditemukan pesanan yang cacat atau rusak, SDM yang bertugas mengantar pesanan tidak masuk dan tidak ada pengganti, terlalu lama menunggu, janji yang selalu meleset.
Perhatikan ketika terjadi banjir order atau pemesanan jika tidak tertangani dengan baik maka akan muncul komplain atau keluhan , jika ini terus menerus terulang dampaknya pelanggan akan mencari alternatif produsen lain yang bisa memberikan layanan prima. Kini anda paham bahwa terlalu banyak pembeli atau orderan bisa mengubah berkah menjadi petaka ketika anda tidak mempersiapkan faktor pendukung agar setiap orderan bisa tertangani dengan baik .
Untuk bisnis distributor, retail, kuliner dan semuanya jika pembeli tidak merasa puas maka itu artinya mereka tidak akan order atau membeli lagi dari anda.
Jadi jangan hanya minta banyak pembeli atau banyak order namun anda tidak menangani dengan baik
Saya akan jelaskan secara singkat dari pengalaman membantu pengusaha membenahi bisnis atau perusahaannya.
Ketika saya didatangi pengusaha yang ingin konsultasi mengenai masalah masalah bisnis atau usahanya ,maka saya akan menganalisa area operasional, sdm, keuangan, marketing & sales sebagai analisa fundamental , yang menarik adalah ketika ada pemilik bisnis yang baru menyadari sebenarnya mereka tidak memiliki masalah dalam hal penjualan atau order, sebab jika dilihat dari data yang dimiliki meski tidak rapi, tercatat angka penjualan atau order setiap tahunnya meningkat bahkan cukup signifikan, namun permasalah muncul ketika terjadi peningkatan order tidak di dukung dengan peningkatan layanan pelanggan , contoh ketika konsumen meminta produsen mengirimkan pesanan , muncul masalah masalah semisal komplain pesanan yang datang terlambat, ada pesanan yang salah atau tidak sesuai spek, ditemukan pesanan yang cacat atau rusak, SDM yang bertugas mengantar pesanan tidak masuk dan tidak ada pengganti, terlalu lama menunggu, janji yang selalu meleset.
Perhatikan ketika terjadi banjir order atau pemesanan jika tidak tertangani dengan baik maka akan muncul komplain atau keluhan , jika ini terus menerus terulang dampaknya pelanggan akan mencari alternatif produsen lain yang bisa memberikan layanan prima. Kini anda paham bahwa terlalu banyak pembeli atau orderan bisa mengubah berkah menjadi petaka ketika anda tidak mempersiapkan faktor pendukung agar setiap orderan bisa tertangani dengan baik .
Untuk bisnis distributor, retail, kuliner dan semuanya jika pembeli tidak merasa puas maka itu artinya mereka tidak akan order atau membeli lagi dari anda.
Jadi jangan hanya minta banyak pembeli atau banyak order namun anda tidak menangani dengan baik
Komentar
Posting Komentar