Training untuk marketing properti

Kemarin seru bersama para peserta pelatihan sales dan marketing properti / perumahan.
Para peserta sangat antusias mengenai cara melakukan ice breaking hingga menangani keberatan dari kastemer.

Menjual properti bukan hanya tentang menjelaskan keunggulan perumahan namun juga bagaimana menyampaikan dengan tepat.

Menjelaskan secara gamblang bahwa Dalam dunia penjualan, setiap orang sales akan mengalami apa yang disebutkan penolakan dan keberatan. Dan saya akan membuat persamaan dengan petinju, dimana sebagai seorang petinju hal yang tidak mungkin anda hindari adalah TIDAK Mau kena Tinju!. Karena jika anda tidak mau kena Tinju saat anda berlatih apalagi bertanding ya, jangan jadi petinju.

Penolakan atau keberatan seringkali bukan disebabkan karena uang namun lebih kepada keadaan.
  1. Kastemer/klien/pelanggan belum percaya (anda,produk/jasa,perusahaan)
  2. Merasa belum membutuhkan
  3. Merasa apa yang anda tawarkan lebih mahal.
  4. Belum paham dengan penjelasan anda
Namun perlu di ingat bahwa menangani keberatan adalah bukan untuk berdebat, karena percuma Kalau pun anda menang debat tetap kalah karena tidak closing atau menghasilkan penjualan.

Pembangunan properti atau perumahan di kota malang khususnya terus tumbuh, bahkan pengembang perumahan skala besar semisa ciputra juga ikut masuk berebut kue di pembangunan properti malang.

Hal ini menunjukkan masih luasnya dan moncernya bidang properti di Malang. Pengembang kecil tentu harus jeli dan berpikir dengan smart bagaimana bisa menjual perumahan dengan waktu yang tidak terlalu lama. 

Untuk itu dengan mengoptimalkan divisi sales dan marketing dalam mengkonversi calon pembeli menjadi pembeli adalah satu keharusan yang harus dilakukan, jika ingin menjual properti lebih cepat dan dengan anggaran marketing yang minim



Komentar

Postingan Populer