Lokasi toko pinggir jalan ramai namun sepi penjualan

Artikel kali ini saya sharing mengenai bisnis dengan lokasi toko di pinggir jalan ramai namun sepi penjualan, berdasarkan pengalaman dalam membantu pemilik bisnis , jika anda memiliki usaha yang berada di jalan raya yang sebenarnya sangat ramai traffik lalu lintas kendaraannya, namun kok tidak berdampak dalam penjualan usaha anda , semoga artikel ini bisa menjadikan tambahan wawasan tentang ilmu pemasaran dan bisnis.

Studi kasus usaha kuliner
Ada pemilik usaha kuliner yang memiliki beberapa cabang dan diantara ada yang lokasinya berada di jalan raya padat dan juga dekat dengan perempatan jalan dengan traffik light, pemilik usaha menceritakan penurunan terus terjadi sejak masa pembukaan , dulu awal awal saat pembukaan usahanya sangat ramai namun seiring waktu semakin menurun dan cenderung sepi.

Analisa awal
Ketika menganalisa sebuah performa lokasi usaha , kebanyakan pengusaha saat menentukan lokasi usaha hanya berpatok pada beberapa point yaitu dekat jalan raya ramai dan parkirnya mudah, memang ini tidak salah kedua point diatas yang saya tuliskan harus ada , namun bukan hanya itu saja, harus ada poin poin pendukung lainnya, diantara yang saya gunakan adalah.
1. Memiki faktor pendukung leads semisal berdekatan dengan, pom bensin, toko/usaha ramai, pasar / minimarket/supermarket, bank/ATM, perkantoran, daerah kos - kosan, saya sebutkan support atau pendukung leads karena beberapa hal diatas itu akan secara alami membuat toko/usaha anda visible dan akan terus mendapat traffik leads yang sangat di butuhkan dalam fase peningkatan omset dan profit. ( silahkan anda cari di blog ini artikel 7 fase meningkatkan bisnis dalam kondisi krisis/sepi dan meningkatkan keuntungan serta keuangan secara sehat)
2. Mengukur tahapan langkah langkah marketing dan sales , untuk mengetahui trend peningkatan dan penurunan , sehingga bisa di review ( silahkan cari di blog ini artikel cara meningkatkan omset, profit dan cash in hand dengan upaya / usaha marketing dan sales)

Jadi lakukan ikhtiar dengan totalitas dan jangan lupa perbaiki ibadah dan budaya perusahaan anda, jangan hanya ikhitar dunia namun anda melupakan pemilik dunia, dan ciptakan budaya perusahaan yang SDM mulai bawah hingga atas selalu berprinsip meraih ridho Allah dan bekerja dengan ikhlas serta totalitas.

Komentar

Postingan Populer