Bisnis tumbang dalam hitungan bulan karena perubahan teknologi

Di edisi sharing kali ini tentang Bisnis tumbang dalam hitungan bulan karena perubahan teknologi ingin saya sharing percakapan dengan beberapa pengusaha yang sharing / curhat melalui WA saya. Dan terjadi dalam 1 minggu ini , sehingga saya langsung ingin menulis di blog pembenahan bisnis ini agar bisa menjadi arsip dan memberikan pencerahan bagi pengusaha yang sedang membutuhkan trigger, insight dan wacana wawasan baru.
Baik itu bisnis tiketing, tour, travel , pulsa dan produsen pakaian anak ternyata memiliki kesamaan yang membuat shock atau kaget ketika mengetahui bagaimana bisnisnya menjadi turun laba nya mulai 50 % hingga 95%, ada yang menggunakan modal dan strategi riba dalam menjalankan bisnis namun ada juga yang memang terjaga dari modal riba namun tetap mengalami penurunan yang sangat drastis.
Setelah dilakukan wawancara ternyata ada salah satu faktor penting yang membuat bisnis mereka itu turun drastis yaitu perubahan yang di akibatkan teknologi, sebut saja semisal bagi pengusaha yang memiliki usaha tour, travel , ticketing , mengatakan bahwa sejak munculnya situs semisal traveloka, pegi-pegi, tiketcom, buka lapak, tokopedia membuat penurunan yang sangat drastis terhadap penjualan dan laba. Dan untuk bisnis pulsa server juga mengalami perubahan yang mengarah kepada penurunan drastis akibat munculnya platform baru semisal telegram yang membuat yahoo messenger di tinggalkan , mungkin ada pertanyaan kok bisa telegram mempengaruhi bisnis ? mohon maaf untuk hal hal privasi terkait chatting saya dengan pengusaha tidak bisa saya sampaikan, namun anda bisa googling apa yang membuat Telegram bisa membuat perubahan dalam dunia bisnis.

Dari uraian singkat diatas bahwa ternyata Bisnis tumbang dalam hitungan bulan karena perubahan teknologi yang tidak ter antispasi oleh pengusaha, karena kebanyakan pengusaha terlalu sibuk dengan aktivitas yang sifatnya rutinitas sehingga tidak membaca perubahan yang sedang dan akan terjadi dan berdampak kepada bisnisnya.
Saya pernah menulis tentang sharing bagaimana di era disruption ini bisa survive dan langkah langkah yang harus dilakukan usaha skala UKM. Sering saya menemukan bahwa banyak pengusaha yang terlalu menikmati rutinitas bisnis yang sebenarnya bisa di kerjakan oleh staff nya atau bahasa kerennya di delegasikan. Sehingga peran penting semisal mengamati perubahan yang bisa saja terjadi dalam beberapa bulan ke depan atau beberapa tahun kedepan bisa dilakukan dan sedini mungkini mempersiapkan diri untuk mempersiapkan badai kecil atau bahkan badai besar yang bakal datang.

Saya sangat suka menonton channel national geographic diantara adalah tentang bagaimana pelaut yang mencari ikan dan lobster di lautan lepas yang ombaknya bikin merinding karena besar dan bergulung gulung, namun dalam tayangan tersebut saya lihat bagaimana ketenangan mereka dalam menghadapi ombak bahkan badai, hal ini karena mereka mempersiapkan diri secara kompetensi dan punya tools atau alat yang tepat,semisal alat untuk menemukan di daerah mana ada gerombolan ikan , lobster sehingga mereka bisa langsung menuju kesana tanpa harus membuang waktu dan bahan bakar, juga mereka mengetahui kondisi cuaca dll.
Kembali ke bahasan kita bahwa ketika anda tidak peka terhadap perubahan yang disebabkan teknologi maka anda akan kaget bagaimana bisnis anda yang sudah anda jalankan tahunan bahkan lebih dari 10 tahun bisa tumbang dalam hitungan kurang dari 12 bulan.
Saran saya mulai dari sekarang ubah cara anda mengelola bisnis, dan anda tidak bisa berpikir sendiri karena anda sering terjebak dalam kotak rutinitas sehingga pemikiran anda sifatnya monoton dan ini berdampak kepada cara action dan strategi bisnis anda.

Komentar

Postingan Populer