Cara mengatasi bisnis skincare yang menurun penjualannya
Mengatasi bisnis skincare yang menurun omset penjualannya
adalah dengan mencari penyebabnya dengan detil dan seksama, seperti sering saya
ulas diblog ini bahwa ketika bisnis skincare anda mengalami penurunan
penjualannya maka anda harus mengetahui secara detil apa yang menjadi sebabnya,
ada banyak cara yang biasa saya lakukan diantaranya adalah dengan bertanya
secara langsung kepada pelanggan anda, apa yang menjadi penyebab mereka tidak
datang lagi ke klinik kecantikan atau skincare anda.
Dengan bertanya semisal menggunakan tools survei pelanggan maka
anda bisa mengetahui secara lebih spesifik dari sisi pelanggan klinik skincare
anda , bukan berdasarkan asumsi atau perkiraan anda terkait kenapa ya kok
pelanggan skincare anda berkurang , kenapa mereka sudah jarang bahkan tidak
pernah lagi datang ke klinik skincare anda. Cara pendekatan sederhana ini jika
dilakukan dengan tepat maka hasilnya akan luar biasa untuk membuat keputusan
perencanaan strategi marketing dan sales untuk mengatasi penurunan penjualan
skincare anda.
Ada 400 lebih strategi yang sangat aplikatif untuk membantu
pemilik bisnis termasuk bisnis skincare anda yang mengalami penurunan secara
drastis yang sudah teruji dalam membantu pemilik bisnis termasuk bisnis
skincare.
Kembali ke topik mengatasi skincare yang mengalami penurunan
penjualan, bahwa dengan mengetahui penyebab pelanggan tidak mau datang lagi
dengan menggunakan survei pelanggan itu sangat penting, banyak pemilik bisnis
yang tidak tahu hal sederhana ini bahwa memiliki menejemen hubungan pelanggan
itu sangat penting, dengan mengetahui detil siapa pelanggan ideal anda dan apa
yang menjadi masalah utama mereka serta mengetahui juga selain ke klinik
skincare anda , mereka juga mencoba ke klinik skincare mana saja , ini untuk
pembanding apa yang kompetitor tawarkan kepada pelanggan anda , apa yang
menjadi kelemahan bisnis skincare anda dan apa yang menjadi kekuatan anda.
Tanpa memiliki data maka anda akan sulit dan lebih menebak
nebak dalam membuat keputusan program marketing dan sales.
Contoh ada klinik skincare yang awalnya sepi lalu ketika dilakukan perubahan konsep layanan dan juga interior yang menarik, nyaman dan menjadi viral maka klinik tersebut ramai di kunjungi pelanggan, saya menyarankan anda rutin melakukan studi banding ke kompetitor yang menurut anda lebih baik dan pelajari mulai dari saat anda turun dari kendaraan masuk hingga mendapatkan pelayanan sampai pulang, apa yang menurut anda berkesan dan kenapa anda tidak terapkan di bisnis anda.
Dan yang tidak kalah pentingnya anda memiliki tim dan
menejemen yang sudah handal atau terlatih dalam menjaga hubungan dengan
pelanggan, karena seringkali saya jumpai pemilik bisnis yang tidak sadar bahwa
tim atau karyawan itu sangat berpengaruh terhadap pelanggan , terbukti ketika
dilakukan survei ada banyak masukkan dimana diantara 5 saran dan kritik yang
dituliskan oleh pelanggan adalah sikap dari karyawan yang tidak nyaman, tidak
ramah, tidak menerangkan atau menjelaskan dengan baik.
Lakukan terus evaluasi rutin berkala berapa jumlah pelanggan
baru , pelanggan lama dan juga pola transaksi mereka secara detil, dan jangan menganggap marketing dan mengelola bisnis itu mudah , karena banyak pemilik bisnis skincare yang tutup tidak sampai 5 tahun , jadi perbaiki terus 5 komponen utama dalam bisnis dan strategi marketing dan sales anda.
Sekali lagi saya menyarankan ketika ada penurunan bisnis
maka silahkan lakukan evaluasi secara mendetil dan sistematis serta berkelanjutan
terkait pelanggan anda , kompetitor anda dan kekuatan serta kelemahan bisnis
skincare anda. Karena harus anda ingat bahwa saat ini kompetisi bisnis sangat
kompetitif dan anda harus punya program dan strategi marketing dan bisnis yang
tepat dan terukur untuk bisa dirasakan dampaknya. (silahkan cek biaya
pendampingan untuk meningkatkan bisnis dan melunasi hutang/riba ).
Komentar
Posting Komentar