manfaat membuat proyeksi atau forecast bisnis
Apakah anda
termasuk pemilik bisnis yang sering merasa kebingungan kok penjualan dan profit
meningkat tapi uang buat bayar supplier/vendor sering pontang panting dan
seringkali mengalami sport jantung dimana gajian kurang, jika anda termasuk
mengalami hal yang saya sebutkan segera bertaubat 👦 dan perbaiki cara bermain anda (mengelola bisnis
dengan benar) dan saya ucapkan selamat jika anda termasuk bisnis yang tidak
pernah mengalami apa yang saya sampaikan.
Semoga tulisan
ini memberikan pencerahan menambah wawasan dan pengetahuan anda yang nantinya
bisa anda terapkan di dalam bisnis anda.
Saya menemukan
banyak pemilik bisnis yang tidak memiliki pengetahuan terkait mengelola bisnis
dengan benar dalam hal ini diantaranya adalah mengelola keuangan bisnis dengan
baik, salah satu yang sering ditemukan adalah tidak belajar dari masa lalu ,
maksudnya disini adalah tidak mengukur dan menganalisa apa yang sudah terjadi
di bisnisnya di tahun tahun sebelumnya, sehingga tidak terulang lagi di tahun
baru. Sangat penting untuk membuat perencanaan bisnis untuk tahun depan atau
istilahnya membuat forecast atau proyeksi.
Namun ada
juga pengusaha atau pemilik bisnis yang menceritakan kepada saya bahwa sudah
membuat proyeksi atau forecast tapi tidak memiliki menejemen kontrol sehingga
putus asa dan mengatakan percuma membuat forecast karena sering kali berubah
oleh faktor faktor yang bakal terjadi dan susah di kontrol, hal ini memang ada
benarnya karena memang masa depan itu rahasia Allah namun dengan membuat
forecast atau perencanaan meskipun tidak akurat atau tepat 100% paling tidak
anda selaku pemilik bisnis sudah memiliki sikap menghadapi kenyataan dan anda
proaktif.
Ada pepatah bijak yang mengatakan “bila anda gagal merencanakan,
maka anda sedang merencanakan untuk gagal” contoh nyata adalah ketika pemilik
bisnis yang tidak memiliki perencanaan keuangan maka ketika membutuhkan uang
untuk renovasi atau membeli peralatan baru , maka akan bertindak reaktif
biasanya dengan meminjam atau hutang dan yang menjadi masalah adalah hutangnya
riba, ataupun kalau tidak riba hutang dari kawan / keluarga namun tidak
mengukur kemampuan akibatnya tidak bisa membayar sesuai janji kan jadi masalah
akhirnya.
Maka marilah
untuk mulai memaksa diri membuat perencanaan atau forecast dalam 12 bulan
kedepan dan anda akan kaget hasilnya , siap siap ya .
Dalam melakukan
forecast ada aturan jangan terlalu optimis namun juga jangan terlalu pesimis ,
tapi realistis , sebab bisnis bukan emosional tapi data, ini penting ya untuk
di ingat.
Berikut ini
bisa menjadi acuan anda dalam membuat proyeksi atau forecast.
1. Forecast
atau proyeksi laporan laba rugi . ini adalah laporan keuangan yang sangat
penting dan hal pertama yang harus dibuat forecast atau proyeksi nya. Untuk melakukan
ini maka anda butuh data dari laporan rugi laba tahun sebelumnya , jadi
pastikan anda memiliki laporan laba rugi ( profit & lost) tahun sebelumnya.
Kemudian anda membuat membuat forecast dari revenue atau pendapatan atau omzet
bisnis anda.
Dan sebagai acuan adalah membuat daftar pertanyaan semisal apakah ada rencana menaikkan harga , apa ada produk baru yang akan di launching. Setelah itu lanjutkan dengan forecast COGS atau HPP anda. Anda buat pertanyaan semisal apakah supplier akan menaikkan harga , apakah ada faktor yang anda prediksi akan naik misal kurir, nilai kurs dll.
Setelah itu lanjutkan dengan forecast biaya operasional atau dikenal operating expense (opex) anda, maka mulai dengan berpikir semisal apakah ada rencana merekrut karyawan baru , apakah anda berencana buka cabang atau outlet, apakah ada rencana menaikkan anggaran pemasaran anda. Dan lanjutkan dengan membuat forecast biaya pendapatan atau pengeluaran yang mungkin akan anda terima atau buat.
Dan sebagai acuan adalah membuat daftar pertanyaan semisal apakah ada rencana menaikkan harga , apa ada produk baru yang akan di launching. Setelah itu lanjutkan dengan forecast COGS atau HPP anda. Anda buat pertanyaan semisal apakah supplier akan menaikkan harga , apakah ada faktor yang anda prediksi akan naik misal kurir, nilai kurs dll.
Setelah itu lanjutkan dengan forecast biaya operasional atau dikenal operating expense (opex) anda, maka mulai dengan berpikir semisal apakah ada rencana merekrut karyawan baru , apakah anda berencana buka cabang atau outlet, apakah ada rencana menaikkan anggaran pemasaran anda. Dan lanjutkan dengan membuat forecast biaya pendapatan atau pengeluaran yang mungkin akan anda terima atau buat.
2.
Proyeksi atau forecast arus kas (cash flow). Ini sering saya temui kejadian pemilik bisnis yang sport jantung dikarena tidak memiliki laporan arus kas.
Proyeksi atau forecast arus kas (cash flow). Ini sering saya temui kejadian pemilik bisnis yang sport jantung dikarena tidak memiliki laporan arus kas.
a.
Anda
perlu menyiapkan laporan laba rugi untuk tahun yang anda mau perkiran. Karena laporan
laba rugi adalah dasar untuk melakukan cashflow forecast di bisnis anda.
b.
Mulai
membuat kas awal . anda dapat melihat saldo kas akhir dari periode sebelumnya
di rekening koran anda, karena itu adalah kas awal untuk periode yang akan anda
forecast.
c.
Forecast
untuk cash in atau kas masuk anda dengan cara
i.
Dari
laba rugi forecast , anda tentukan jumlah pendapatan dalam bentuk cash yang
langsung anda terima pada saat anda mengirimkan produk ke pelanggan anda.
ii.
Hitung
berapa pendapatan secara kredit, dimana cash baru akan anda terima sesuai
dengan term of payment yang anda buat .
iii.
Lalu
anda buat penerimaan kas lainnya, semisal dari pinjaman atau ketika anda
menyuntikkan dana tambahan ke bisnis anda.
3.
Calculate
change in cash , lalu anda dapat menghitung perubahan cash dengan menguranti
total cash in atau arus kas masuk dengan total cash out atau arus kas keluar.
1.
Proyeksi
atau forecast arus kas keluar (cash out). Anda bisa membuat proyeksikan dengan cara:
a.
Dari
laba & rugi (profit & lost), tentukan berapa pembayaran pembayara
supplier dalam bentung uang tunai (cash) yang langsung anda bayar pada saat
anda menerima produk atau jasa dari supplier anda.
b.
Berapa
pembayaran secara kredit, dimana cash baru akan anda keluarkan kemudian sesuai
dengan denga term of payment (TOP) yang akan anda setujui bersama supplier
anda.
c.
Berapa
biaya gaji dan pajak yang harus bayarkan.
d.
Pengeluaran
kas lainnya, misalkan pinjaman yang jatuh tempo, pembayaran sewa kantor, dan
dividen
3.
Calculate
ending cash. Anda dapat menghitung ending cash atau kas akhir bisnis anda dengan
menambahkan atau mengurangkan beginning cash atau kas awal dengan total change
in cash atau jumlah perubahan kas di langkah
4 tadi.
Komentar
Posting Komentar