Ilmu Magnet Uang
Assalamu'alaikum Abah. Perkenalkan nama saya xxxxxxxxxxxxxxxx (Jakarta)
Saya siap berguru dan ikut riyadhoh bersama Abah. Yang Abah
ceritakan saya ikuti. Abah pernah membuat uang dari koran di atasnya di kasih
uang asli, juga saya ikuti. Selasa kemarin, Saya print warna 4000 lembar uang
100-an (sejumlah Rp. 400 juta). Ternyata uang Rp. 400 juta itu butuh 2 rim
kertas A4.
Ikut riyadhoh sholat tahajjud. Alhamdulillah keajaiban
terjadi. Saya seperti menjadi magnet uang.
Profesi saya sebenarnya bukan pelaku usaha/bisnisman. Saya
pekerja yang menerima gaji bulanan. Saya Komisioner KPAI. Selain itu saya
sering diundang menjadi pembicara publik di bidang sosial, kesehatan
masyarakat, kepemimpinan pemuda, masalah keluarga, lansia, perlindungan anak.
Saya tak pernah meminta honor dari jasa saya sebagai pembicara. Ilmu itu Allah
yg punya dan tak pantas saya menarik
tarif. Meski demikian saya tidak menolak jika diberi honor. Honor saya sebagai
Narsum lebih besar dari gaji saya. Ketika saya jadi Narsum, maka kantor
menjadikan itu sebagai tugas lapangan sehingga klop.
Pertimbangan honor Narsum yg besar membuat saya memutuskan
membeli Apartemen seharga Rp. 380 juta. Saya sudah membayar DP awal Maret
sebesar Rp. 110 juta (hasil menggadaikan mobil) dan sisanya saya janji bayar
pada Oktober 2020. Dalam perjanjian di notaris, disebutkan jika saya tak bisa
membayar sisanya maka DP hangus.
Saya memutuskan pembelian Apartemen tsb, saya tidak terfikir
ada wabah yang membuat kita di rumah saja. Situasi ini membuat saya panik
karena semua program di batalkan.
Alhamdulillah Allah mempertemukan saya dengan Abah. Saya
yang selama ini hampir tak pernah sholat tahajjud, saya jadi tahajjud. Banyak
keajaiban-keajaiban. Saya dihubungi via phone kawan-kawan yg membutuhkan
konsultasi, minta dibantu untuk bisnisnya dan sebagainya. Semoga Allah SWT
memudahkan melancarkan karena tadi pagi saya dihubungi lagi ada pembelian salah
satu jenis APD senilai Rp. 1,8 M dan saya akan menerima honor yang cukup untuk
bayar Apartemen.
Allahu akbar alhamdulillah. Terimakasih Abah. Salam ta'dzim 🙏
Penulis Blog |
Coach Abah Anto |
Komentar
Posting Komentar